Thursday, September 25, 2025

SELEKNAS IV • LDHK FH UNSRAT

——————Rabu, 17 September 2025, Manado.

Seleksi Debat Nasional Ke-IV LDHK FH UNSRAT.

        Seleksi Nasional Debat LDHK FH Unsrat: Panggung Para Intelektual Beradu Gagasan. Energi intelektual dan semangat konstitusional membara dalam Seleksi Nasional Debat Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LDHK) Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi. Ajang bergengsi ini menjadi ruang eksplorasi dan eksistensi mahasiswa hukum dalam mengasah kemampuan berpikir kritis, argumentasi tajam, dan ketajaman nalar dalam membedah isu-isu hukum serta ketatanegaraan Indonesia. Kegiatan ini menjadi wadah persiapan kader internal LDHK untuk turun delegasi lomba debat nasional.

        Tiga tokoh penting yang telah mewarnai perjalanan panjang LDHK kembali hadir pada seleknas kali ini sebagai dewan juri yang menilai kualitas debat para delegasi:

Efer Musa Tamungku, S.H.

(Demisioner Ketua Umum LDHK 2022–2023) Sosok inspiratif dengan gaya orasi yang kuat dan struktur berpikir yang kokoh.

Antonio Revivo Tulaseket, S.H., LL.M

(Demisioner Ketua Umum LDHK 2019–2020) Sang konseptor kritis dengan pengalaman akademik dan internasional yang luas.

Try Putra D. N. Kuku, S.H.

(Demisioner Direktur Departemen Debat & Kompetisi 2019–2020) Strategis, teknis, dan teliti dalam menakar kualitas debat dari berbagai aspek.

──────────────────────────────────────

    Setelah melewati berbagai sesi perdebatan dan evaluasi verbal dengan mosi strategis dan aktual, seleknas ke-IV kali ini mencari 3 tim yang akan mewakili LDHK FH UNSRAT sebagai Delegasi Resmi LDHK FH Unsrat 2025 untuk terjun dalam lomba debat nasional yang bukan hanya lomba di universitas namun pada lomba di instansi juga.

  1. Delegasi Bawaslu RI
  2. Delegasi Formasi Law Fair
  3. Delegasi UMSU Law Fair

   Dengan kombinasi pengalaman organisasi, panggung nasional, dan kapasitas akademik yang matang, para juri memastikan proses seleksi berjalan adil, ketat, dan berkualitas tinggi. Dan kader-kader internal LDHK yang mengikuti seleknas ke-IV ini diharapkan agar komitmen untuk turun delegasi debat nasional dengan 3 perlombaan diatas.

──────────────────────────────────────

Di akhir sesi, dewan juri memberikan evaluasi yang bukan sekadar formalitas. Ini adalah bekal penting untuk menyempurnakan kualitas debat ke depan.

  1. “Estetika itu bagian dari manner.”

Menggunakan kaos dalam forum resmi seperti debat memberi kesan kurang menghargai panggung intelektual profesionalitas dapat dijadikan sebuah poin utama dalam seleknas agar kemudian menjadi poin komitmen dari awal, mekanisme yang komprehensif diperlukan dalam perdebatan. ~Ujar Dir Try

  1. “Diksi membentuk persepsi.”

Pemilihan kata baku dan tepat tidak hanya memperindah argumen, tetapi juga menambah kredibilitas pembicara. tataran argumentasi perdebatan harus mencapai sebuah tujuan, arah perdebatan harus jelas. ~Ujar Tum Efer

  1. “Riset adalah pondasi argumen.”

Debat tanpa riset mendalam akan mudah goyah. Bangun argumen dari data, bukan dari asumsi. Penting dalam perdebatan untuk membawakan teori hukumnya, baik materi atau substansi argumentasi dapat disertakan nilai estetika retorika dan logika. ~Ujar Tum Antonio

──────────────────────────────────────

Debat hukum bukan hanya soal siapa yang paling vokal, tapi siapa yang paling substansial. Siapa yang mampu menjaga esensi konstitusi dalam setiap argumen, dan siapa yang mampu mengubah narasi hukum menjadi alat pembebas, bukan penindas. LDHK FH Unsrat percaya, para delegasi tahun ini bukan hanya akan bertarung tapi mereka akan menginspirasi. Dan ketika mereka berdiri di panggung nasional nanti, mereka akan membawa satu semangat besar



Pemikir Kritis, Penutur Santun, Eksekutor Bijak

Salam Konstitusi ✊🏻

#KABINETNAWASENA

#LDHKFHUNSRAT



No comments:

Post a Comment

Pelatihan Debat Ke-3 • LDHK FH UNSRAT

—————— Selasa , 14 Oktober 2025. Lobby Law Tower FH Unsrat. menjadi hari penuh makna bagi keluarga besar  Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi...