Di tengah dinamika hukum yang terus berkembang, keberanian untuk berbicara, berpikir kritis, dan menyampaikan argumen secara terstruktur menjadi keterampilan yang sangat berharga. Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi (LDHK) Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi hadir sebagai wadah pembinaan bagi mahasiswa yang ingin mengasah kemampuan tersebut.
LDHK bukan hanya tempat untuk berbicara, tetapi ruang belajar bersama, tempat setiap kata dikaji, setiap logika diuji, dan setiap argumen diasah hingga tajam. Dan melalui basis pemikiran inilah, Departemen Debat dan Kompetisi (DDK) kembali menghadirkan kegiatan Seleknas ke-3 ini agar semangat kader LDHK tidak akan pernah padam dan siap untuk terjun langsung dalam lomba debat nasional. Pada Seleknas ke-3 ini, menghadirkan beberapa dewan juri yang sangat berkompeten serta ahli dalam bidangnya dan merupakan bukti nyata bagaimana LDHK dapat kemudian menjadi tempat mereka berproses. Dimana, ketiga dewan juri kali ini merupakan demisioner pengurus Kabinet Muara. Untuk dewan juri yang pertama, beliau merupakan Demisioner Ketua Umum LDHK FH UNSRAT periode 2024-2024 yakni Deryl Liuntuhaseng, S.H. Kemudian dewan juri yang kedua, beliau merupakan Demisioner Direktur Departemen Pendidikan Dan Pengembangan Anggota periode 2024-2025 yakni Dennis Mawitjere. Dan dewan juri yang ketiga, beliau merupakan Demisioner Sekretaris Departemen Debat Dan Kompetisi yakni Defrianti Paputungan.
──────────────────────────────────────
Secara teoretis, debat adalah proses pertukaran argumen antara dua pihak atau lebih mengenai suatu isu tertentu, yang dilakukan secara logis, kritis, dan terstruktur. Dalam konteks hukum, debat menjadi sarana pelatihan nalar hukum, pemahaman terhadap norma, serta kemampuan mengolah opini secara objektif dan sistematis.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas kader, LDHK FH Unsrat kini tengah mempersiapkan delegasi untuk mengikuti kompetisi debat hukum tingkat nasional. Ini bukan sekadar lomba, tapi kesempatan menguji kualitas intelektual, keberanian, serta ketajaman berpikir mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi di kancah nasional. Yang dimana, pada seleknas kali ini akan mencari delegasi untuk turun dalam Kompetisi Debat Nasional UIN LAW FAIR Jakarta
Melalui seleksi internal dan pelatihan intensif, LDHK berkomitmen mencari dan membina mahasiswa yang tidak hanya mampu bicara, tetapi juga menguasai substansi hukum, berpikir sistematis, serta menjunjung tinggi etika dalam berargumen.
Seleksi Nasional Debat Hukum ke-3 kali ini bukan sekadar kompetisi, namun panggung adu gagasan, arena dialektika, dan medan pembuktian intelektual. LDHK hadir bukan hanya sebagai wadah, tetapi sebagai representasi semangat muda yang kritis, logis, dan konstitusional. Dengan membawa argumen yang terstruktur, data yang tajam, serta keberanian bersuara di tengah silang pendapat, LDHK menunjukkan bahwa debat bukan soal menang atau kalah, tetapi soal siapa yang berani berdiri di garis depan perubahan.
Kini, setelah semua argumen dilontarkan dan mosi ditutup, satu hal yang pasti: LDHK telah meninggalkan jejak, bukan hanya dalam kompetisi, tapi dalam sejarah pergerakan intelektual hukum. Sampai jumpa di debat selanjutnya, karena perjuangan belum selesai, dan argumen terbaik selalu datang dari mereka yang tak pernah lelah berpikir!
Pemikir Kritis, Penutur Santun, Eksekutor Bijak
Salam Konstitusi ✊🏻
#KABINETNAWASENA
#LDHKFHUNSRAT




No comments:
Post a Comment